Pengangkatan tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada jalur P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) merupakan salah satu upaya untuk memberikan kepastian status bagi mereka yang telah lama mengabdi dalam pelayanan publik.
Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi ribuan tenaga honorer yang telah terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Mari kita telaah lebih dalam mengenai proses pengangkatan ini.
Verifikasi Data oleh BKN: Pintu Masuk Menuju Pengangkatan
Salah satu tahapan kunci menuju pengangkatan menjadi ASN P3K adalah verifikasi data oleh BKN.
Data honorer yang sudah terverifikasi di database BKN akan mendapatkan kepastian untuk diangkat menjadi ASN P3K.
Langkah ini menjadi pintu masuk utama bagi tenaga honorer untuk meraih status kepegawaian yang lebih stabil.
Seleksi CASN: Tahapan Formalitas
Setelah lolos verifikasi database BKN, tenaga honorer akan mengikuti seleksi CASN (Calon ASN) sebagai tahapan formalitas.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa seleksi ini lebih bersifat formalitas semata.
Karena bagi tenaga honorer yang sudah terverifikasi dalam database BKN, prioritas pengangkatan menjadi ASN P3K telah diatur sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
Prioritas Pengangkatan: Afirmasi Masa Kerja
Dalam pengangkatan menjadi ASN P3K, terdapat prioritas yang diberikan kepada tenaga honorer yang telah mengabdi selama minimal 5 tahun secara terus-menerus, atau bahkan minimal 10 tahun.
