Ini menunjukkan kemungkinan bahwa Selasa, 9 April 2024, adalah hari terakhir puasa Ramadhan.
Pada waktu yang sama, kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) menunjukkan bahwa posisi hilal pada tanggal tersebut memenuhi kriteria visibilitas hilal, dengan tinggi hilal mencapai 3 derajat dan sudut elongasi mencapai 6,4 derajat.
Jika hasil Sidang Isbat menetapkan bahwa Idulfitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024, maka umat Islam akan menyambutnya secara serentak, mengikuti Muhammadiyah yang telah lebih dulu menetapkan awal bulan Syawal berdasarkan hisab.
Perbedaan pendapat dan metode penentuan waktu ini menunjukkan kompleksitas dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan, serta awal bulan Syawal.
Namun, semangat persatuan umat Islam dalam menyambut hari raya tetap menjadi fokus, meskipun terdapat perbedaan pendapat teknis dalam menentukan waktu yang tepat. ***