Sebelumnya, pada tahun 2024, tercatat kenaikan gaji ASN mencapai 8%.
Suharso juga menegaskan bahwa prioritas kenaikan gaji ini akan difokuskan kepada pegawai fungsional, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan, yang memiliki peran vital dalam pelayanan publik.
Respons Pemerintah dan Kebijakan Fiskal
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga membenarkan adanya rencana kenaikan gaji PNS pada tahun 2025.
Airlangga menjelaskan bahwa penyesuaian gaji ini akan bersifat “naik ke atas,” namun ia tidak merinci besaran kenaikannya.
Rencana ini sejalan dengan kebijakan restrukturisasi belanja pegawai yang tertuang dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025.
Dalam dokumen tersebut, restrukturisasi belanja pegawai menjadi salah satu fokus kebijakan fiskal untuk memenuhi kebutuhan anggaran.
Pemerintah berencana untuk melakukan penyesuaian kebijakan kepegawaian, termasuk melalui penyusunan formasi PNS yang lebih efisien, pengurangan jumlah pegawai secara bertahap, serta penerapan kebijakan mutasi antar daerah.
Kenaikan gaji PNS pada tahun 2025 menjadi salah satu kebijakan yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak.
Namun, keputusan akhir masih bergantung pada kesepakatan antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan kebijakan fiskal yang ada, pemerintah berupaya untuk melakukan penyesuaian gaji yang tidak hanya memperhatikan inflasi, tetapi juga mendukung efisiensi belanja pegawai.
Bagi PNS dan masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan lebih lanjut, disarankan untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah, terutama menjelang pengumuman APBN 2025 pada Agustus mendatang. ***
