Jakarta – Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengatur penataan tenaga kerja non-ASN alias honorer.
UU ini menetapkan bahwa penataan honorer harus selesai paling lambat Desember 2024 dan sejak saat itu tidak ada lagi pengangkatan honorer baru.
Bagaimana cara honorer bisa langsung diangkat jadi ASN tanpa tes?
Berikut ini syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh honorer, seperti dikutip dari berbagai sumber:
- Masuk dalam verifikasi dan validasi pemerintah pada 3 juta tenaga honorer untuk diangkat menjadi ASN. Verifikasi dan validasi ini dilakukan berdasarkan data yang masuk ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
- Tenaga honorer masuk dalam skema pengangkatan berdasarkan pemeringkatan kinerja selama tahun ini. Skema ini sedang dikembangkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
- Usia paling tinggi 46 tahun dan paling rendah 19 tahun.
- Masa kerja sebagai tenaga honorer paling sedikit satu tahun secara terus menerus. Syarat ini tidak berlaku bagi honorer dokter yang telah selesai menjalani masa bakti.
- Khusus honorer dokter yang telah selesai atau sedang menjalankan tugas, berusia paling tinggi 46 tahun dan bersedia bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan atau tempat yang tidak diminati minimal 5 tahun.
Pengangkatan honorer menjadi ASN ini diprioritaskan bagi guru, tenaga kesehatan, tenaga penyuluh di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan tenaga teknis lainnya yang dibutuhkan pemerintah.
UU ASN ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme pegawai negeri serta memberantas praktik nepotisme dan korupsi dalam rekrutmen ASN.
UU ini juga mengatur tentang sistem karir, gaji, tunjangan, disiplin, dan perlindungan ASN. ***
