Terkait dengan kebijakan ekonomi tahun 2024, pemerintah saat ini berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah situasi global yang cenderung melemah.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua masih cukup baik, dan pemerintah berkomitmen untuk menjaga konsumsi, investasi, ekspor, dan impor agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada tingkat antara 5,1 hingga 5,2 persen.
Menko Perekonomian dan Presiden Jokowi telah menyusun beberapa kebijakan untuk menjaga pemulihan ekonomi di tahun 2024.
Kebijakan ini termasuk dalam APBN 2024 yang akan diumumkan pada waktu yang tepat.
Penerimaan Negara dan Program Prioritas
Terkait dengan penerimaan negara di tahun 2025, pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalkan penerimaan dan menampung program-program prioritas.
Salah satu program prioritas adalah makanan bergizi gratis dengan anggaran sebesar 71 triliun rupiah.
Detail dari program ini sedang disiapkan oleh tim dari Presiden terpilih.
Pemerintah juga sedang membahas kebijakan terkait gaji PNS di tahun 2025.
Kebijakan ini akan diumumkan oleh Presiden terpilih pada waktunya.
Sebagai negara besar, Indonesia harus berani melangkah dan memiliki agenda besar untuk kemajuan bangsa.
Proses penyusunan RAPBN 2025 ini merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan penyusunan RAPBN 2025 yang memperhatikan berbagai aspek ekonomi makro dan program prioritas, diharapkan mampu menjawab tantangan ekonomi serta memajukan bangsa Indonesia. ***