Dalam film dokumenter Dirty Vote yang mengungkap desain kecurangan Pemilu 2024 dan dirilis pada Minggu, 11 Februari kemarin, Dandhy Laksono selaku sutradara film menjelaskan sumber dana pembuatan film. Ia menyatakan, semua biaya produksi film ditanggung bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam film tersebut.
“Ada yang modal alat, ada yang modal skill dan waktu. Ada yang punya rezeki dalam bentuk uang, dia share dalam bentuk duit,” kata Dandhy dalam pernyataan resminya, Selasa, 13 Februari 2024.
Dandhy Laksono selaku sutradara film Sexy Killers menegaskan bahwa tidak ada yang disembunyikan tentang dana produksi film Dirty Vote. Ia mengatakan semua pihak yang berkontribusi dalam pembuatan film itu sudah disebutkan pada kredit film di akhir.
“Tidak ada yang kami tutup-tutupi. Sebagian besar profesional yang kami libatkan di sini juga tidak pakai normal rate dalam mengerjakan. Para kru, desainer grafis, yang bekerja 10 hari terakhir dengan lembur. Intinya, mereka diganti uang jalan, uang makan,” ujarnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya