Honorer yang Terdata di BKN Diangkat PPPK, Ribuan Orang Sudah Lega, Ternyata
Kebijakan ini tentu saja membuat ribuan tenaga honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun merasa lega. Mereka berharap bisa mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik sebagai PPPK.
Salah satunya adalah I Gusti Ngurah Darmika, seorang guru honorer di Bali. Ia mengaku senang dengan adanya pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK.
“Saya sudah mengajar selama 15 tahun sebagai honorer. Alhamdulillah, saya masuk dalam database BKN. Saya berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memperhatikan nasib kami. Semoga sebagai PPPK, kami bisa mendapatkan gaji yang layak dan tunjangan yang memadai,” tutur Darmika.
Namun, tidak semua tenaga honorer bisa bernasib sama. Ada juga yang tercecer dan tidak terdata di BKN. Mereka masih harus bersaing dengan pelamar lain untuk menjadi PPPK.
Seperti halnya Putu Prima Dharmapatni, seorang bidan honorer di Denpasar. Ia mengeluhkan sistem pendataan tenaga honorer yang tidak merata.
“Saya sudah bekerja sebagai bidan honorer sejak 2010. Tapi, sampai sekarang saya belum terdata di BKN. Padahal, saya sudah mengurus berkas-berkas yang diperlukan. Saya merasa tidak adil. Saya berharap pemerintah bisa memberikan solusi bagi kami yang tercecer,” keluhnya.