Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hati-Hati! Ini Dia Salat yang Dibenci Allah dan Rasulullah

Rasulullah mengisahkan sebuah kejadian di mana seorang laki-laki melakukan salat sendirian di masjid dengan gerakan ruku dan sujud yang terburu-buru, tanpa jeda sedikit pun.

Melihat hal itu, Rasulullah mengingatkan para sahabatnya bahwa orang yang salat seperti itu, jika meninggal, tidak akan meninggal dalam keadaan Islam.

Betapa mengerikan, bukan?

Rasulullah juga mengibaratkan salat yang tidak tuma’ninah ini seperti burung gagak yang mematuk darah atau seperti orang yang lapar hanya makan sedikit biji kurma tanpa pernah merasa kenyang.

Hal ini menunjukkan betapa kosongnya makna salat bagi orang yang melakukannya tanpa kesungguhan hati.

Mengapa Tuma’ninah Itu Penting?

Tuma’ninah bukan hanya tentang gerakan yang benar, tetapi juga tentang hati yang tenang dan fokus.

Setiap gerakan dalam salat – mulai dari takbiratul ihram hingga salam – harus dilakukan dengan penuh perhatian dan tanpa tergesa-gesa.

Jika kita melakukannya dengan terburu-buru, maka kita akan kehilangan esensi salat itu sendiri.

Ini bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga bentuk komunikasi kita dengan Allah.

Dalam bukunya, Agar Salatmu Makin Khusyuk, Syekh Muhammad Shalih al-Munajid menjelaskan bahwa salah satu dosa besar dalam salat adalah tidak memperhatikan rukun salat, terutama tuma’ninah.

Jika kita hanya sekadar melaksanakan salat tanpa memperhatikan rukun-rukun ini, bisa jadi salat kita tidak diterima oleh Allah.

Meskipun Allah yang Maha Mengetahui yang diterima dan tidaknya amal kita, kita tetap harus berusaha agar ibadah kita sempurna sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Bagaimana Cara Meningkatkan Khusyuk dalam Salat?

Untuk memastikan salat kita diterima, kita harus berusaha untuk selalu khusyuk.

Berikut beberapa cara yang bisa kita coba:

  1. Persiapkan Hati dan Pikiran: Sebelum memulai salat, pastikan hati kita sudah siap dan fokus. Jangan biarkan pikiran kita mengembara ke urusan dunia.
  2. Lakukan Salat dengan Tuma’ninah: Jangan terburu-buru dalam setiap gerakan salat. Pastikan setiap gerakan ruku dan sujud dilakukan dengan tenang dan penuh perhatian.
  3. Pahami Makna Bacaan Salat: Dengan memahami makna setiap bacaan dalam salat, kita akan lebih merasakan kedekatan dengan Allah.
  4. Perbaiki Niat: Salat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pastikan niat kita benar-benar untuk Allah, bukan hanya sekadar rutinitas.

Kesimpulan

Salat adalah ibadah yang sangat penting dalam agama Islam, dan sebagai tiang agama, kita tidak boleh meremehkannya.

Halaman: 1 2 3
Sebelumnya Selanjutnya
Share: