KOTAMOBAGU – Menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, harga beberapa bahan pokok seperti rempah-rempah mengalami kenaikan yang cukup signifikan di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Dikutip dari situs Tribunmanado.co.id di Pasar 23 Maret Kotamobagu, Selasa (5/3/2024).
Di pasar tersebut, sejumlah pedagang mengaku mengalami kenaikan harga rempah-rempah sejak dua minggu terakhir.
Salah satu pedagang, Siabi Kokunsi, mengatakan bahwa kenaikan harga rempah-rempah ini dipengaruhi oleh faktor cuaca dan permintaan yang meningkat menjelang Ramadhan.
“Karena sudah dekat bulan Ramadhan, makannya naik. Juga pengaruh cuaca, hujan terus begini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ada beberapa rempah-rempah yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit atau rica, bawang merah, bawang putih, dan bawang batang.
Sementara itu, harga tomat masih stabil.
Berikut ini adalah daftar harga rempah-rempah yang mengalami kenaikan harga di Pasar 23 Maret Kotamobagu:
Rempah | Harga Sekarang | Harga Sebelumnya |
---|---|---|
Rica | Rp 60 ribu/kg | Rp 20 ribu/kg |
Bawang batang | Rp 10 ribu/ikat (4 buah) | Rp 5 ribu/ikat (4 buah) |
Bawang merah | Rp 45 ribu/kg | Rp 25 ribu/kg |
Bawang putih | Rp 45 ribu/kg | Rp 25 ribu/kg |
Tomat | Rp 5 ribu/kg | Rp 5 ribu/kg |
Kenaikan harga rempah-rempah ini tentu berdampak pada pengeluaran masyarakat, terutama bagi mereka yang akan memasak hidangan khas Ramadhan seperti kolak, bubur, dan takjil.
“Harus pintar-pintar mengatur anggaran. Kalau bisa, beli yang secukupnya saja. Jangan boros,” tutur Siabi.
Ia berharap agar harga rempah-rempah bisa kembali normal setelah Ramadhan. Ia juga mengimbau kepada pemerintah untuk mengawasi pasokan dan distribusi bahan pokok agar tidak terjadi kelangkaan atau spekulasi.
“Semoga pemerintah bisa mengontrol harga dan stok bahan pokok. Jangan sampai ada yang main-main atau menimbun barang,” pungkasnya. ***