Kali ini, kita akan membahas tentang kendala pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk periode Mei-Juni yang masih terhenti.
Apa yang sebenarnya terjadi dan kapan pencairan akan dilanjutkan?
Kendala Pencairan BPNT dan PKH
Kendati BPNT Mei-Juni senilai Rp400.000 sudah terbit Surat Perintah Membayar (SPM) sejak Rabu, 22 Mei 2024, namun hingga kini bank belum menyalurkan saldo ke kartu KKS penerima.
Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terutama yang menerima bantuan melalui Bank BRI, BNI, dan Mandiri.
Sementara itu, bantuan PKH telah cair di Bank BSI untuk pertama kali pada 21 Mei 2024, dengan penerima di Provinsi Aceh ramai-ramai menarik bantuan tersebut pada hari Selasa dan Rabu, 21-22 Mei.
Namun, setelah itu, pencairan menjadi senyap.
Hingga hari ini, KPM yang menunggu pencairan di KKS BRI, BNI, dan Mandiri tetap nihil.
Status BPNT Mei-Juni di aplikasi SIKS-NG tidak bergerak dan masih tertera “Sudah SPM”.
Biasanya, setelah SPM, status akan berubah menjadi “Sudah SP2D” dalam waktu sekitar 3 hari, namun tanda-tanda perubahan tersebut belum muncul.
Penyebab Utama Terhentinya Proses Pencairan
Menurut supervisor SIKS-NG di salah satu kota, status PKH sudah SII (Standing Instruction Issued) namun belum cair juga.
Ini menimbulkan spekulasi bahwa ada kendala teknis di lembaga yang terlibat dalam penyaluran bantuan sosial.
Apakah ada masalah di lembaga perbankan atau instansi terkait?
Proses pencairan bantuan PKH maupun BPNT memang tidak instan.
Jika bantuan BPNT sudah berstatus SPM, beberapa proses akan dilalui hingga dana masuk ke rekening KPM.
