Periode penyaluran bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) semakin banyak menemui kendala.
Banyak penerima manfaat yang sebelumnya rutin menerima bantuan, kini tidak lagi memperoleh dana tersebut pada periode berikutnya.
Hal ini terbukti saat pencairan yang sedang berlangsung, banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang saldo di kartu KKS mereka tidak lagi bertambah untuk bantuan PKH dan BPNT pada periode Juli-Agustus.
Kementerian Sosial melalui Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Mardi Brilan Saleh, mengungkapkan bahwa banyak penerima manfaat yang akan dicoret dari daftar penerima bantuan mulai bulan September mendatang.
Proses ini dilakukan melalui verifikasi yang ketat terhadap data KPM, baik oleh pemerintah desa maupun pusat.
Menurut Mardi, salah satu penyebab utama tidak cairnya bantuan adalah ketidakpadanan data antara KPM dengan data kependudukan yang terdaftar di Dukcapil dan DTKS.
Selain itu, banyak juga KPM yang belum menerima bantuan karena data pendidikan anak dalam komponen PKH belum diperbarui sesuai jenjang sekolah terbaru, seperti dari SD ke SMP atau dari SMP ke SMA.
Peralihan sistem penyaluran bantuan dari PT Pos ke kartu KKS juga sedang berlangsung, namun tidak semua KPM akan menerima bantuan lagi.
Ada kelompok yang sudah resmi dicoret dari daftar penerima bansos seperti PKH, BPNT, dan Bansos PBI pada bulan Agustus dan September 2024.
Mereka yang tercoret umumnya sudah dianggap mampu secara ekonomi atau sudah memiliki pekerjaan dengan gaji di atas UMR, menjadi pegawai negeri, atau terdaftar dalam administrasi hukum.
