Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Modus Penukaran Uang Asing: Pensiunan PNS Kehilangan Jutaan Rupiah dalam Sekejap!

Penipuan dengan modus penukaran uang asing kembali terjadi, kali ini korbannya adalah seorang pensiunan PNS bernama Dadang, 62 tahun, asal Jati Hurip, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Dalam peristiwa yang terjadi pada siang hari, Dadang harus kehilangan uang tunai senilai Rp 3 juta dan sebuah ponsel pintar akibat ulah orang tak dikenal yang diduga menggunakan taktik hipnotis.

Menurut kesaksian Dadang, kejadian bermula saat ia sedang berjalan hendak menyetor tagihan ke salah satu agen perbankan di daerah Pageningan sekitar pukul 12.30 WIB.

Sebelum sampai tujuan, sebuah mobil sedan berwarna putih tiba-tiba berhenti di dekatnya.

Dari dalam mobil, seorang pria yang tampak seperti warga negara asing menanyakan tempat penukaran uang asing.

Karena merasa ingin membantu, Dadang dengan ramah mengarahkan mereka ke sebuah bank di Jalan Ibrahim Aji, Kecamatan Indihiang, tempat yang menurutnya bisa melayani penukaran uang asing.

Namun, pria tersebut meminta bantuan lebih jauh kepada Dadang.

Mereka meminta Dadang untuk ikut naik ke mobil dan menunjukkan arah ke bank tersebut.

Tanpa curiga, Dadang mengikuti permintaan mereka dan masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, Dadang melihat bahwa di samping pria asing tadi, ada orang lain yang juga terlihat seperti warga negara asing.

Situasi ini membuat Dadang merasa bahwa tidak ada yang aneh, hingga pria asing tadi menunjukkan segepok uang asing dalam jumlah besar dan meminta Dadang menukar uang tunainya dengan lembaran uang asing tersebut.

“Aneh memang, tapi saat itu saya seperti tidak punya rasa curiga. Mereka bilang, uang mereka kurang dan meminta saya mengambil uang di ATM untuk menutupi kekurangan tersebut,” ujar Dadang saat menceritakan kronologinya.

Tanpa pikir panjang, Dadang menuju salah satu ATM di Jalan Ibrahim Aji dan menarik uang tunai senilai Rp 3 juta.

Uang tersebut kemudian diberikan kepada pria asing tersebut, yang menukarnya dengan beberapa lembar uang asing bernilai pecahan 1.000, yang belakangan diketahui ternyata bernilai sangat rendah dan dapat dibeli di marketplace online hanya seharga Rp 25.000 per lembar.

Tak berhenti di situ, pria asing tersebut juga meminjam ponsel Dadang dengan alasan untuk mengecek sesuatu.

Tanpa sadar, Dadang menyerahkan ponselnya. Ia mengaku, seperti orang yang terhipnotis dan mengikuti semua perintah pria tersebut tanpa perlawanan.

“Mereka bahkan memberi saya uang Rp 15.000 untuk membeli makanan di minimarket terdekat. Setelah saya kembali dari minimarket, mobil itu sudah tidak ada,” cerita Dadang, penuh penyesalan. Baru setelah itu, ia sadar telah ditipu. Selain kehilangan uang Rp 3 juta, ponselnya juga raib dibawa kabur oleh pelaku.

Halaman: 1 2
Selanjutnya
Share: