Proses pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama untuk tahun 2025 telah menunjukkan perkembangan positif.
Berdasarkan data terbaru dari Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), periode salur untuk bantuan PKH tahap pertama tahun ini mencakup alokasi Januari, Februari, dan Maret.
Meski demikian, pencairan bantuan masih berada dalam tahapan awal, yaitu proses penentuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Proses ini merupakan langkah awal yang krusial sebelum bantuan disalurkan.
Informasi ini disampaikan melalui kanal Diari Bansos, yang secara aktif memberikan pembaruan terkait perkembangan program bantuan sosial.
Perkembangan Status PKH di SIKS-NG
Per hari ini, 23 Januari 2025, menu PKH dalam aplikasi SIKS-NG telah memperlihatkan status periode salur untuk tahap pertama.
Namun, beberapa tahap penting masih harus dilalui sebelum bantuan benar-benar dicairkan, yaitu:
- Penentuan KPM
Saat ini, data penerima manfaat masih dalam proses verifikasi dan validasi oleh Kemensos. Nama-nama KPM yang berhak menerima bantuan PKH tahap pertama beserta jumlah nominalnya belum muncul. - Evaluasi Komponen
Setelah penentuan KPM selesai, tahap berikutnya adalah evaluasi komponen. Dalam tahap ini, data penerima diverifikasi untuk memastikan apakah mereka masih memenuhi kriteria penerima PKH. - Final Closing
Tahapan ini akan menampilkan nama-nama KPM yang berhak menerima bantuan, lengkap dengan jumlah bantuan yang akan disalurkan. Setelah finalisasi selesai, proses pencairan melalui kartu KKS atau PT Pos Indonesia dapat dimulai.
Meski proses masih panjang, periode salur Januari hingga Maret yang sudah terlihat di menu SIKS-NG memberikan sinyal positif bahwa pencairan akan segera dilakukan.
Bagaimana dengan BPNT atau Program Sembako?
Berbeda dengan PKH, hingga saat ini, bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) atau Program Sembako belum menunjukkan perkembangan yang signifikan di SIKS-NG.
Periode salur untuk BPNT belum muncul, dan tahapan awal pencairannya juga belum terpantau.
Informasi sebelumnya dari Kemensos menyebutkan bahwa BPNT akan dicairkan secara bulanan, tetapi belum ada kepastian apakah pola ini akan diubah menjadi per tiga bulan, seperti PKH.
