Berdasarkan Nota Keuangan RAPBN 2025 yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan, salah satu komponen belanja pegawai untuk tahun tersebut adalah kelanjutan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).
Informasi ini tentunya menjadi kabar baik bagi para pensiunan dan ASN aktif. Estimasi pencairan THR direncanakan dimulai pada bulan Maret.
Ada tiga poin utama yang menjadi perhatian dalam pembahasan THR tahun 2025 ini, yaitu:
- Komponen yang termasuk dalam THR bagi pensiunan.
- Besaran gaji pokok serta tambahan tunjangan dalam THR.
- Jadwal pencairan THR.
Mari kita bahas satu per satu untuk memberikan gambaran lengkap mengenai informasi penting ini.
1. Komponen THR Bagi Pensiunan
Bagi pensiunan yang baru pertama kali menerima THR, mungkin akan bertanya-tanya apa saja komponen yang dicover dalam tunjangan tersebut.
Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan pembayaran THR tahun 2023, yang dapat dijadikan gambaran untuk tahun 2025, terdapat beberapa komponen utama dalam THR pensiunan, yaitu:
- Pensiun pokok.
- Tunjangan keluarga.
- Tunjangan pangan (diberikan dalam bentuk uang).
- Tambahan penghasilan.
Komponen ini diatur dalam juknis sebagai panduan pelaksanaan pembayaran THR kepada ASN, pensiunan, dan penerima tunjangan lainnya.
Hingga saat ini, biasanya tidak ada perubahan signifikan terkait komponen tersebut setiap tahunnya.
Dengan demikian, pensiunan di tahun 2025 juga diperkirakan akan menerima tunjangan dengan komponen serupa.
2. Besaran Gaji Pokok dan Tambahan Tunjangan
Besaran THR yang diterima oleh pensiunan bervariasi tergantung pada gaji pokok serta tunjangan tambahan yang mereka dapatkan.
Untuk memudahkan, berikut adalah rentang gaji pokok pensiunan ASN berdasarkan golongan dengan asumsi kenaikan 12% yang telah diterapkan pada tahun sebelumnya:
Golongan I
- 1A: Rp1.748.000 – Rp1.962.000
- 1B: Rp1.748.000 – Rp2.077.000
- 1C: Rp1.748.000 – Rp2.165.000
- 1D: Rp1.748.000 – Rp2.256.000
Golongan II
