Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jenis Makanan untuk Penanganan Stunting

Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, mental, dan kesehatan anak.

Untuk mencegah dan menangani stunting, anak perlu mendapatkan asupan makanan yang bergizi dan seimbang. Makanan yang baik untuk anak yang mengalami stunting adalah makanan yang mengandung protein, zat besi, vitamin A, vitamin C, dan kalsium. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu penanganan stunting:

  • Telur

Telur adalah sumber protein hewani yang mudah dicerna dan memiliki kandungan zat gizi yang tinggi, seperti kolin, vitamin B12, dan vitamin D. Kolin bermanfaat untuk perkembangan otak dan saraf anak. Vitamin B12 dan vitamin D penting untuk pembentukan sel darah merah dan tulang. Telur dapat diberikan kepada anak setiap hari, baik sebagai lauk maupun sebagai bahan MPASI.

  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah sumber protein nabati yang juga mengandung serat, zat besi, folat, dan magnesium. Zat besi dan folat berperan dalam produksi sel darah merah dan mencegah anemia. Magnesium berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Kacang-kacangan dapat diberikan kepada anak dalam bentuk selai kacang, tahu, tempe, atau kacang yang sudah digiling.

  • Ikan

Ikan adalah sumber protein hewani yang juga mengandung asam lemak omega-3, yodium, dan vitamin D. Asam lemak omega-3 bermanfaat untuk perkembangan otak, penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh anak. Yodium penting untuk fungsi tiroid dan metabolisme. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi. Ikan dapat diberikan kepada anak dalam bentuk ikan yang sudah dihaluskan, ikan asin, atau ikan kaleng.

  • Hati ayam

Hati ayam adalah sumber protein hewani yang juga kaya akan zat besi, vitamin A, vitamin B12, dan folat. Zat besi, vitamin B12, dan folat berkontribusi dalam pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan selaput lendir. Hati ayam dapat diberikan kepada anak dalam bentuk hati ayam yang sudah dimasak, hati ayam goreng, atau hati ayam rebus.

  • Sayur bayam

Sayur bayam adalah sumber serat yang juga mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Vitamin A dan vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kalsium dan zat besi penting untuk pembentukan tulang dan sel darah merah. Sayur bayam dapat diberikan kepada anak dalam bentuk sayur bayam yang sudah direbus, sayur bayam tumis, atau sayur bayam cah.

  • Pisang

Pisang adalah sumber karbohidrat yang juga mengandung vitamin C, vitamin B6, kalium, dan magnesium. Vitamin C dan vitamin B6 membantu fungsi sistem kekebalan tubuh dan saraf. Kalium dan magnesium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Pisang dapat diberikan kepada anak dalam bentuk pisang yang sudah matang, pisang goreng, atau pisang kukus.

  • Yogurt

Yogurt adalah produk olahan susu yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan probiotik. Protein dan kalsium bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang dan otot. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi. Probiotik adalah bakteri baik yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh anak. Yogurt dapat diberikan kepada anak dalam bentuk yogurt plain, yogurt rasa, atau yogurt campur buah.

Demikian artikel yang saya buat tentang jenis makanan untuk penanganan stunting. Semoga artikel ini bermanfaat😊

Share:

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.