Ada juga opsi bagi tenaga non-ASN yang belum mendapatkan formasi yang sesuai, di mana mereka dapat diusulkan menjadi PPPK Paruh Waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Benarkah PNS Sulit Dipecat? Begini Menurut Aturan Undang-undang
Selain syarat pengalaman, ada hal lain yang perlu diperhatikan oleh para pelamar.
Pelamar hanya diperbolehkan melamar pada satu jenis pengadaan ASN, baik PNS atau PPPK, dan hanya boleh mendaftar di satu formasi jabatan di satu instansi dalam satu periode pendaftaran.
Pelamar juga dilarang menggunakan dua nomor identitas kependudukan yang berbeda.
Jika ketentuan ini dilanggar, pelamar bisa dianggap gugur atau bahkan dikenakan sanksi.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN, Aris Windiyanto, menjelaskan bahwa jenis jabatan yang tersedia pada pengadaan PPPK T.A 2024 terdiri dari jabatan pelaksana dan jabatan fungsional.
Seleksi untuk PPPK terdiri dari dua tahapan utama: seleksi administrasi dan seleksi kompetensi.
Seleksi kompetensi ini akan menilai kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki pelamar dengan standar yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut.
Penilaian Berbasis Integritas
Setelah seleksi administrasi dan kompetensi, pelamar yang lolos akan menjalani tahap wawancara berbasis komputer.
Wawancara ini bertujuan untuk menilai integritas dan moralitas para pelamar.
“Tahap wawancara ini sangat penting untuk memastikan bahwa calon PPPK memiliki integritas yang tinggi,” ungkap Aris.
