Kalau diitung-itung, dalam satu triwulan kamu bisa terima total Rp3.300.000, dan dalam setahun bisa sampai Rp13,2 juta! Wow, kan?
Nggak berhenti di situ, buat keluarga korban pelanggaran HAM berat, pemerintah juga siapkan bantuan tambahan kayak jaminan kesehatan dengan Kartu Indonesia Sehat Prioritas, beasiswa pendidikan buat anak-anak dari SD sampai perguruan tinggi, bahkan bantuan ekonomi kayak ternak sapi atau traktor. Mantap banget, kan?
Verifikasi Ketat Biar Tepat Sasaran
Supaya bantuan ini nggak salah sasaran, pemerintah udah kerja sama dengan Kementerian Sosial, Direktorat Jenderal Dukcapil, dan Komnas HAM buat lakuin verifikasi dan validasi data penerima.
Jadi, cuma keluarga yang datanya valid dan sesuai dengan NIK dalam Kartu Keluarga aja yang bakal dapat bantuan ini.
Menurut Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, kebijakan ini jadi bukti nyata kalau pemerintah serius buat menindaklanjuti penyelesaian non-yudisial terkait pelanggaran HAM berat di Indonesia.
Bahkan, Presiden Joko Widodo udah instruksiin semua kementerian dan lembaga terkait biar program ini jalan sesuai rencana.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap bisa benar-benar meringankan beban keluarga yang membutuhkan dan pastiin bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Buat kamu yang ngerasa masuk kriteria, pastiin deh data di Kartu Keluargamu udah sesuai dan valid supaya nggak kelewat dapetin bansos ini.
Terus pantau informasi tentang pencairan bansos ini lewat kanal resmi pemerintah, biar kamu nggak ketinggalan info penting ini.
Ini kesempatan emas buat tingkatin kualitas hidup keluarga yang bener-bener membutuhkan. Jangan sampai kelewat, ya! ***