Pelatihan yang dimaksud bisa dilakukan baik secara tatap muka maupun daring, mengingat kemajuan teknologi saat ini memungkinkan guru untuk terus mengasah kemampuan mereka tanpa harus meninggalkan sekolah dalam waktu yang lama.
Ibu Unifa juga mengusulkan agar pemerintah memfasilitasi pelatihan yang lebih mudah diakses oleh guru, terutama di daerah-daerah terpencil.
Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh Indonesia.
Salah satu isu krusial yang diangkat oleh Ibu Unifa adalah masalah sertifikasi guru.
Meskipun banyak guru yang sudah mengikuti program sertifikasi, ternyata masih banyak juga yang belum memiliki sertifikat pendidik.
Ibu Unifa menyatakan bahwa proses sertifikasi yang panjang dan rumit menjadi salah satu kendala besar yang menghambat peningkatan kualitas pendidikan.
Berdasarkan data yang dihimpun PGRI, sekitar satu juta lebih guru belum tersertifikasi, meskipun mereka telah mengajar selama bertahun-tahun.
Proses sertifikasi yang panjang dan kompleks membuat banyak guru merasa terbebani.
Oleh karena itu, Ibu Unifa mengusulkan agar pemerintah menyederhanakan proses sertifikasi dan mempercepat distribusi sertifikat kepada para guru yang memenuhi syarat.
Selain itu, Ibu Unifa juga mengusulkan agar kuota sertifikasi diperluas dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Dengan adanya proses sertifikasi yang lebih cepat dan efisien, diharapkan akan tercipta lebih banyak guru yang berkualitas dan mampu memberikan pembelajaran yang lebih baik bagi siswa.
Selain masalah sertifikasi, birokrasi yang rumit juga menjadi salah satu kendala besar yang menghambat implementasi kebijakan kenaikan gaji guru.
Ibu Unifa mengakui bahwa meskipun kebijakan ini sangat baik, namun masih ada banyak peraturan dan prosedur administratif yang harus diselesaikan agar kenaikan gaji dapat dirasakan oleh guru dengan maksimal.
Salah satu masalah yang dihadapi adalah terkait dengan sistem kenaikan pangkat yang rumit, serta regulasi yang mempersulit proses sertifikasi bagi guru yang belum tersertifikasi.
PGRI berharap agar pemerintah segera menyederhanakan aturan ini dan memastikan bahwa semua guru, baik ASN maupun non-ASN, bisa mendapatkan haknya dengan lebih cepat dan adil.
Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, Ibu Unifa optimistis bahwa jika pemerintah terus mendukung pengembangan kualitas pendidikan dan memperbaiki sistem birokrasi, maka Indonesia bisa mencapai peningkatan yang signifikan dalam dunia pendidikan.
