Beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di berbagai wilayah Indonesia tengah bertanya-tanya mengenai pencairan bansos Rp600 ribu yang sedang marak terjadi.
Sebagian dari KPM bahkan mengira bahwa bansos ini merupakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan yang dijanjikan oleh pemerintah.
Namun, menurut status terbaru yang diungkapkan oleh Menko Airlangga Hartarto, ternyata bansos Rp600 ribu tersebut bukanlah BLT Mitigasi Risiko Pangan.
Menko Airlangga menyatakan bahwa pemerintah belum mengetahui jadwal pasti pencairan bansos ini.
“BLT Mitigasi Risiko Pangan kita masih melihat seluruh postur APBN,” ujar Menko Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta saat ditemui wartawan.
Sebelumnya, Menko Airlangga Hartarto sempat menyampaikan bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan akan segera dicairkan untuk triwulan kedua, yaitu periode April-Juni 2024.
Awalnya, pencairan ini direncanakan untuk periode Januari-Maret 2024.
Meski begitu, Menko Airlangga memastikan bahwa tidak ada kendala terkait pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan karena anggarannya sudah dipastikan tersedia.
“Tidak ada kendala. Anggaran ada pasti,” tambah Airlangga.
Lalu, bansos apa sebenarnya yang cair senilai Rp600 ribu bagi KPM? Ternyata, bansos tersebut adalah bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang tervalidasi melalui sistem, yang dicairkan bagi KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) murni.
KPM BPNT murni yang termasuk dalam desil 1 (miskin ekstrem) dan desil 2 (sangat miskin) dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dapat menerima bantuan PKH yang tervalidasi melalui sistem ini jika memiliki anggota keluarga yang termasuk dalam kategori penerima PKH.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
