Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa beberapa alokasi anggaran, seperti untuk Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih bersifat baseline dan akan disesuaikan oleh pemerintahan yang baru.
Pemerintah saat ini terus melakukan sinkronisasi dan koordinasi agar transisi berjalan dengan lancar dan anggaran dapat segera digunakan begitu pemerintahan baru terbentuk.
Mengenai proyek Ibu Kota Negara (IKN), Menteri Keuangan menegaskan bahwa meskipun alokasi anggarannya saat ini terlihat kecil, hal ini disebabkan karena anggaran tersebut masih bersifat baseline.
Presiden dan kabinet baru nantinya akan menentukan seberapa besar anggaran tambahan yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur penting di IKN, dengan tujuan menarik lebih banyak investasi.
Dalam penutupan, Sri Mulyani mengingatkan bahwa APBN 2025 telah dirancang untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan lancar dan program-program prioritas tetap dapat dilaksanakan, meskipun ada pergantian pemerintahan.
Ia juga meminta semua pihak untuk bersabar hingga keputusan politik dan birokratis terkait anggaran tersebut diumumkan oleh pemerintahan baru pada Oktober 2025.
Dengan anggaran yang telah dialokasikan dan program-program yang telah direncanakan, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin meningkat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional yang berkelanjutan. ***
