“Kami sudah mengirimkan surat kepada Presiden, memohon agar ada regulasi yang memungkinkan guru-guru P3K dari swasta tetap bisa mengabdi di sekolah swasta,” ujar Mendikbudristek dalam audiensi dengan organisasi penyelenggara pendidikan.
Tidak hanya soal formasi, wacana penunjukan kepala sekolah dari kalangan guru penggerak juga menjadi sorotan.
Meskipun banyak aspirasi dari masyarakat dan kepala dinas yang menginginkan kepala sekolah dipilih dari mereka yang berpengalaman dan memenuhi kualifikasi, hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait hal tersebut.
“Kami memahami aspirasi masyarakat agar kepala sekolah diangkat berdasarkan jenjang karier yang jelas dan pengalaman yang memadai. Namun, keputusan ini masih menunggu peraturan menteri,” tambah Mendikbudristek.
Kehadiran P3K 2024 membawa angin segar sekaligus tantangan baru bagi dunia pendidikan Indonesia.
Proses seleksi yang ketat dan persaingan antarformasi menjadi bukti nyata bahwa reformasi pendidikan memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah.
Pemerataan tenaga pendidik, terutama di daerah terpencil, menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah, tetapi harus segera diselesaikan demi kemajuan pendidikan nasional.
Sebagai penutup, bagi para pelamar dan guru yang sedang menjalani proses ini, cermatlah dalam mengikuti setiap tahapan seleksi.
Gunakan informasi yang ada untuk memaksimalkan peluang, dan jangan ragu untuk menyuarakan aspirasi demi terciptanya kebijakan pendidikan yang adil dan merata. ***
