Pada tanggal 16 Agustus 2024, pemerintah menggelar konferensi pers di Kementerian Keuangan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Konferensi pers ini dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Bappenas, yang menyampaikan berbagai kebijakan yang akan diterapkan pada tahun mendatang.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah rencana kenaikan gaji untuk beberapa kelompok aparatur sipil negara (ASN), termasuk guru, tenaga kesehatan, penyuluh, serta anggota TNI dan Polri.
Meskipun Presiden Joko Widodo tidak menyebutkan kenaikan gaji ini dalam pidatonya di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tanggal yang sama, informasi ini disampaikan secara resmi oleh Menteri Bappenas.
Hal ini menanggapi berbagai pertanyaan dari publik mengenai alasan mengapa Presiden tidak mengumumkan langsung kenaikan gaji tersebut.
Dijelaskan bahwa pengumuman lebih lanjut mengenai kebijakan ini akan dilakukan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Fokus RAPBN 2025: Peningkatan Kesejahteraan dan Infrastruktur
Selain kenaikan gaji, RAPBN 2025 juga mencakup sejumlah program strategis yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.
Di antaranya adalah program pemberian makanan bergizi sehat di sekolah yang akan menjangkau lebih dari 15 juta siswa di 514 kabupaten dan kota.
Selain itu, pemerintah juga berencana mencetak lahan pertanian baru serta meningkatkan produktivitas lahan yang ada, dengan target intervensi pertanian seluas 50 hingga 80 ribu hektar.
Pemerintah juga akan fokus pada peningkatan layanan kesehatan melalui penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan gratis dan penurunan angka Tuberkulosis (TB).