Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Eko Prasojo, dengan tegas membantah kabar tersebut.
“Skema pesangon miliaran rupiah untuk pensiunan PNS di tahun 2025 itu tidak benar. Kami sedang merancang pengelolaan dana pensiunan agar lebih efisien dan tidak membebani negara,” jelas Eko.
Hingga berita ini ditulis, Presiden Prabowo Subianto belum memberikan pernyataan resmi mengenai kenaikan gaji tahun 2025.
Saat menghadiri KTT APEC, Prabowo lebih banyak membahas investasi besar-besaran untuk Indonesia.
“Kami memerlukan investasi sekitar 600 miliar dolar AS untuk mendukung hilirisasi sumber daya alam Indonesia,” kata Prabowo.
Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins, memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menyebut Prabowo sebagai pemain kunci di kawasan Asia-Pasifik.
Hal ini menunjukkan fokus pemerintah Prabowo yang tengah menggencarkan upaya menarik investasi asing.
Namun, masyarakat terutama PNS, TNI, Polri, dan pensiunan tentu masih menunggu kabar resmi terkait kenaikan gaji ini.
Apakah Prabowo akan memberikan angin segar di tahun depan? Kita tunggu bersama. ***
