Pada tahun 2024, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencananya untuk membuka seleksi bagi 2,3 juta formasi calon aparatur sipil negara (CASN), termasuk PNS.
Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ASN di berbagai sektor seperti guru dan dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, seleksi CASN 2024 tidak hanya terbuka untuk para lulusan baru atau fresh graduate, tetapi juga bagi tenaga honorer yang telah lama bekerja.
Para lulusan baru memiliki alokasi sebanyak 690 ribu formasi dalam seleksi CPNS, dengan 207 formasi CPNS untuk instansi pusat dan 483 ribu formasi untuk instansi daerah.
Kebutuhan ASN di instansi pusat mencakup sejumlah 207.247 formasi CPNS, yang meliputi lowongan untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sedangkan untuk kebutuhan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sebanyak 221.936 formasi akan dibuka, dengan fokus pada lowongan guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Adapun kebutuhan ASN di instansi daerah lebih besar, dengan sejumlah 483.575 formasi CPNS dan 1.383.758 formasi PPPK.