BUNGKO – Pemerintah Desa Bungko Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi. Rapat dilakukan pada Senin malam (14/2), di pimpin langsung oleh Sangadi Bungko Saprudin Paputungan, S.Pd bersama Kepala Badan BNPB Kotamobagu Alfian Hasan, ST.
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh perangkat desa dan ASN Kotamobagu yang berada di desa Bungko. Rapat analisis dan evaluasi kali ini khusus membahas mengenai cakupan Vaksin di Bungko. Sampai pada rapat dilakukan cakupan Vaksin di Desa Bungko sudah mencapai 87% untuk dosis 1.
Jajaran pimpinan rapat dengan tegas menghimbau untuk perangkat dan ASN untuk lebih cepat dalam melakukan analisa kepada warga yang belum di vaksin. Untuk Desa Bungko tinggal 150an orang.
Masyarakat dapat dengan cermat dan aktif untuk mencari informasi terkait vaksinasi kepada puskesmas atau kantor pemerintahan, agar Herd Immunity masyarakat Bungko cepat terbentuk dalam upaya penanggulangan virus Covid-19.
Meskipun vaksinasi dosis pertama sudah di atas 50 persen, namun BNPB mengimbau pemangku kepentingan agar selalu mengajak masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Saya minta seluruh masyarakat untuk selalu taat dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ujar Alfian Hasan.
Dalam kesempatan itu, Sangadi Bungko Saprudin Paputungan mengungkapkan bahwa, target akselerasi vaksinasi ini sendiri ditargetkan tinggal 150an orang. Jumlah itu gabungan untuk menyasar masyarakat yang mendapatkan vaksin dosis satu, dua dan tiga atau booster.
Ia meminta kepada seluruh stakeholder untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi. Di tengah masuknya varian Covid-19 jenis Omicron, juga mengimbau untuk melakukan percepatan vaksin kepada masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
“Dalam kesempatan ini saya ingatkan kepada seluruh masyarakat dan rekan-rekan yang bertugas, untuk membantu melaksanakan akselerasi, untuk mengingatkan kembali khususnya bagi berusia lansia dan kemudian anak-anak. Karena varian Omicron memang berjangkit ataupun menular disegala usia,” ujar Sangadi.
Oleh karenanya, menekankan, kepada masyarakat khususnya untuk saat ini yang ada di Desa Bungko untuk mengikuti vaksin booster, apabila suntikan dosis keduanya sudah enam bulan. Hal itu, menurut Saprudin, dapat meningkatkan imunitas terhadap virus Covid-19 varian Omicron.
“Sehingga tentunya satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk menghadapi varian yang ada adalah dengan mengikuti vaksinasi. Jadi yang sudah enam bulan dari vaksin kedua khususnya di wilayah Bungko silahkan ikuti vaksin booster,” tutup Saprudin. (*)