Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan untuk mengganti atau memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam sholat, baik karena lupa, lalai, atau ragu.
Sujud sahwi merupakan sunnah Rasulullah SAW yang telah dicontohkan dalam beberapa hadits.
Lalu, apa hukumnya melakukan dan meninggalkan sujud sahwi? Dan bagaimana bacaan doa sujud sahwi dalam bahasa Arab dan Latin?
Simak penjelasannya berikut ini.
Hukum Melakukan dan Meninggalkan Sujud Sahwi
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum melakukan dan meninggalkan sujud sahwi. Ada yang mengatakan bahwa sujud sahwi adalah wajib, ada yang mengatakan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), dan ada yang mengatakan sunnah ghairu muakkadah (sunnah yang tidak sangat dianjurkan).
Menurut Imam Syafi’i, sujud sahwi adalah wajib bagi orang yang melakukan kesalahan dalam sholat yang menghilangkan kesempurnaan sholat, seperti menambah atau mengurangi rakaat, lupa tasyahud awal, lupa qunut, dan sebagainya. Jika ia tidak melakukan sujud sahwi, maka sholatnya tidak sah.
Menurut Imam Malik, sujud sahwi adalah sunnah muakkadah bagi orang yang melakukan kesalahan dalam sholat yang tidak menghilangkan kesahihan sholat, seperti lupa bacaan, lupa gerakan, dan sebagainya. Jika ia tidak melakukan sujud sahwi, maka sholatnya tetap sah, tetapi kurang sempurna.
Menurut Imam Hanafi, sujud sahwi adalah sunnah ghairu muakkadah bagi orang yang melakukan kesalahan dalam sholat yang tidak menghilangkan kesahihan sholat, seperti lupa bacaan, lupa gerakan, dan sebagainya. Jika ia tidak melakukan sujud sahwi, maka sholatnya tetap sah, dan tidak ada dosa.
Doa Sujud Sahwi dalam Bahasa Arab dan Latin
Halaman : 1 2 Selanjutnya