Ayat 1000 dinar, atau sering disebut dengan ayat seribu dinar, adalah sebuah ayat dalam Al-Quran yang dibaca untuk meminta rezeki kepada Allah.
Ayat 1000 dinar terdiri dari dua ayat dari Surah At-Talaq, ayat 2-3. Dengan mengucapkan doa ini, kita berharap kepada Allah agar diberikan rezeki yang melimpah.
Bacaan Lengkap Ayat Seribu Dinar
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Latin:
“Wa man yattaqillaaha yaj’al lahuu makhrojan, Wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasibu,Wa man yatawakkal’alallaahi fahuwa hasbuhuu,Innallaaha baalighu amrihii,Qad ja’alallaahu likulli syai in qadran” (QS .At-Thalaq: 2-3)
Artinya:
“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rizki dari arah yang tidak diduga. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”
Asal Usul Penamaan Ayat Seribu Dinar
Ayat “Seribu Dinar” dikatakan berasal dari sebuah kisah dalam kehidupan seorang sahabat Nabi, Auf bin Malik Ashjai’.
Diceritakan bahwa putranya ditawan oleh musuh, tetapi setelah mengucapkan ayat ini sesuai perintah Nabi, putranya berhasil kabur dengan membawa harta yang luar biasa.
Nama ‘seribu dinar’ menunjukkan kekayaan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.
Beberapa ulama besar, termasuk Imam al-Tobari, Ibnu Abbas, dan Rabi bin Haitam, telah memberikan pendapat mereka tentang ayat ini.
Mereka mengartikannya bahwa takwa kepada Allah tidak hanya memberikan kebaikan dalam urusan dunia, tetapi juga dalam urusan akhirat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya