Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Breaking News: Ini Besaran Pesangon Pensiunan Lama Berdasarkan Golongan I-V!

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah menyiapkan skema baru untuk dana pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pensiunan PNS dengan potensi tunjangan hingga mencapai Rp1 miliar.

Perubahan ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan bagi para penerima pensiun di masa mendatang.

Saat ini, sistem pensiun di Indonesia menggunakan skema pay-as-you-go.

Dalam skema ini, dana pensiun dihimpun dari iuran sebesar 4,75% gaji PNS melalui PT Taspen dan ditambah dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Namun, skema baru yang sedang dirancang akan beralih ke sistem iuran pasti (fully funded), di mana kontribusi pensiun dihitung berdasarkan persentase dari take-home pay (THP) yang lebih besar dibandingkan gaji pokok.

Keuntungan dari sistem ini adalah potensi peningkatan jumlah dana pensiun yang diterima oleh PNS.

Dengan kontribusi yang lebih besar, manfaat yang diterima di masa pensiun pun diharapkan lebih signifikan, sehingga mampu memberikan stabilitas keuangan bagi para pensiunan.

Meskipun skema baru ini menjanjikan manfaat yang lebih baik, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.

Salah satunya adalah risiko peningkatan rasio ketergantungan (dependency ratio) akibat berakhirnya bonus demografi dalam 15–20 tahun mendatang.

Bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif, memberikan peluang untuk meningkatkan perekonomian.

Namun, ketika bonus ini usai, beban ekonomi untuk mendukung populasi yang tidak lagi produktif dapat meningkat.

Oleh karena itu, penguatan industri dana pensiun menjadi prioritas utama.

Dana pensiun tidak hanya berfungsi sebagai jaminan finansial individu di masa tua, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi melalui investasi jangka panjang.

Pengembangan industri ini diharapkan mampu memitigasi risiko ekonomi jangka panjang.

Halaman: 1 2
Selanjutnya
Share: