Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susi Wijono, menjelaskan bahwa rencana penyaluran BLT mitigasi risiko pangan diumumkan sejak Januari lalu sebagai respons terhadap dinamika global dan harga pangan.
Namun, seiring berjalannya waktu, urgensi pemberian BLT ini mulai bergeser karena perubahan kondisi.
Menurut Susi Wijono, alokasi anggaran untuk program BLT mitigasi risiko pangan sampai saat ini belum tersedia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyatakan bahwa pihaknya belum menerima dokumen pencairan anggaran terkait program ini dari Kementerian Sosial.
Anggaran untuk BLT mitigasi risiko pangan ini tidak termasuk dalam anggaran program bantuan sosial yang dirumuskan pada tahun lalu.
Walaupun penyaluran BPNT dan PKH telah resmi dihentikan, pemerintah tetap memastikan bahwa bantuan sosial lainnya akan disalurkan sesuai jadwal.
Penerima bantuan diharapkan tetap tenang dan menunggu informasi resmi mengenai penyaluran bantuan berikutnya.
Untuk informasi lebih lanjut dan perkembangan terbaru mengenai bantuan sosial, penerima disarankan untuk terus memantau sumber informasi resmi dari pemerintah dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum diverifikasi. ***
Bagi yang ingin mendapatkan informasi terbaru seputar bantuan sosial, pastikan untuk mengikuti kanal-kanal resmi dan media sosial terpercaya agar tidak ketinggalan update penting.
