Kepala Badan Pangan Nasional, Arif Prasetyo, mengatakan bahwa penundaan sementara penyaluran bantuan pangan beras ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Pemilu dan untuk pembaruan data. Proses distribusi akan dilanjutkan setelah Pemilu selesai pada tanggal 15 Februari mendatang.
Di tengah kesibukan pemerintah untuk mempersiapkan Pemilu, penyaluran bantuan sosial atau Bansos bagi masyarakat yang membutuhkan tetap menjadi prioritas utama.
Bansos yang diberikan pemerintah meliputi berbagai jenis, seperti bantuan pangan non tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi kerawanan pangan, yang ditujukan untuk membantu kelompok masyarakat rentan di Indonesia.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah menyalurkan segala jenis Bansos pada awal Februari.
Pemerintah memastikan bahwa BLT sebesar 200.000 per bulan untuk periode Januari, Februari, dan Maret 2024 telah dicairkan di awal Februari, meskipun membutuhkan anggaran sebesar 11,2 triliun untuk sasaran 18,8 juta keluarga penerima manfaat.