Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 membawa perubahan signifikan, terutama dalam proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Pemerintah, melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN), memperkenalkan opsi baru bagi para pelamar CPNS tahun ini.
Selain melalui proses seleksi administrasi, pelamar kini juga dihadapkan dengan dua pilihan yang menentukan jalannya seleksi selanjutnya.
Tahap seleksi administrasi telah selesai, dan bagi pelamar yang dinyatakan tidak lolos, masih ada kesempatan untuk mengajukan sanggahan.
Proses ini memungkinkan pelamar untuk memberikan klarifikasi terkait alasan ketidaklolosan mereka, sebelum hasil final diumumkan pada 21-27 September 2023.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah opsi yang diberikan BKN untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Jadwal pelaksanaan SKD CPNS 2024 telah ditetapkan, berlangsung dari 16 Oktober hingga 14 November 2024.
Akan tetapi, peserta tidak diwajibkan untuk mengikuti tes SKD, terutama bagi mereka yang telah mengikuti tes SKD pada tahun 2023.
Dua Opsi untuk SKD: Sertifikat 2023 atau Tes Ulang
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, menjelaskan bahwa pelamar yang telah mengikuti SKD pada tahun 2023 memiliki pilihan untuk menggunakan nilai mereka dari sertifikat SKD tahun tersebut.
“Jadi kalau mereka ikut SKD 2023, maka sertifikatnya bisa digunakan untuk SKD 2024,” ujar Suharmen pada Senin (23/9/2024).
Ini berarti peserta tidak perlu mengikuti tes SKD lagi jika memilih opsi ini.
Namun, peserta juga dapat memilih untuk mengikuti tes ulang di tahun 2024.
Penting untuk diingat, apabila peserta memilih mengikuti tes ulang, nilai yang mereka dapatkan di tahun 2023 akan dianggap tidak berlaku lagi.
Artinya, tidak ada skema di mana peserta bisa memilih nilai tertinggi di antara dua tes.
“Jadi tidak ada skema nilai tertinggi, pilihannya peserta ikut SKD lagi atau tidak ikut SKD,” jelas Suharmen lebih lanjut.
Dengan kata lain, peserta harus benar-benar yakin dengan keputusan mereka.
Jika merasa puas dengan nilai SKD 2023, menggunakan sertifikat lama bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.
Namun, bagi mereka yang merasa mampu mendapatkan nilai lebih tinggi, mengikuti tes ulang mungkin menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.
